Valentine’s Day, atau Hari Valentine adalah salah satu momen yang ditunggu-tunggu di bulan Februari ini. Buat kamu para muda-mudi, pastinya sudah pada heboh buat siapkan kado Valentine buat orang kesayangan. Di Indonesia, hari Valentine biasanya dirayakan dengan bertukar cokelat. Buat para cowok, biasanya bakal kasih boneka beruang atau buket bunga mawar buat kekasihnya. Atau, kalau kamu punya budget lebih bisa ajak si doi buat dinner romantis. Itu di Indonesia, ya! Nah, orang-orang Jepang ternyata punya cara tersendiri buat merayakan Hari Valentine. Penasaran, kan? Yuk, simak keunikan perayaan Hari Valentine di Jepang.
Jenis-jenis Cokelat Valentine di Jepang
Di Indonesia, kita cuma kenal satu jenis cokelat yang diberikan di Hari Valentine. Tahu nggak, ternyata orang Jepang mengenal 6 jenis cokelat yang diberikan di Hari Kasih Sayang. Apa saja, nih?
Honmei Choco
(本命チョコ)
Kalau suatu saat kamu
berteman dengan orang Jepang dan dapat honmei choco, selamat! Itu artinya
dia naksir kamu. Kalau kamu sering nonton anime genre school life,
pastilah familier dengan adegan cewek yang dengan malu-malu kasih cokelat
Valentine ke cowok yang disukainya. Ya, itulah honmei choco. Kebanyakan
cewek-cewek Jepang memang pemalu yang kurang bisa mengungkapkan perasaannya
dengan kata-kata. Makanya, mereka biasa kasih honmei choco buat
menyatakan perasaan yang sesungguhnya. Beda dengan cokelat lainnya, honmei
choco adalah cokelat homemade yang mereka bikin sendiri. So sweet, kan?
2. Giri
Choco (義理チョコ)
Kalau kamu dikasih cokelat,
apa itu berarti dia menaruh rasa buat kamu? Wah, jangan ge-er dulu, ya.
Apalagi, kalau dia juga bagi-bagi cokelat buat teman-teman cowok yang lain.
Bisa jadi, cokelat yang kamu dapat adalah giri choco. Giri choco adalah
cokelat yang diberikan sebagai bentuk terima kasih. Ya, cokelat ini diberikan
buat teman-teman cowok yang sudah banyak membantu si cewek. Giri choco bisa
saja diberikan oleh senior ke junior, junior ke senior, atau malah teman
seangkatan. Kamu juga bisa kasih giri choco buat senior atau bosmu sebagai
lambang kesopanan.
3. Tomo
Choco (友チョコ)
Nggak cuma kasih
teman-teman cowok saja, cewek Jepang juga biasa bertukar tomo choco.
Tomo choco berasal dari kata “tomo” (友) yang bermakna “teman”, dan “choko” (チョコ) yang berarti “cokelat”. Artinya,
cokelat ini diperuntukkan buat sahabat dekat sebagai simbol pertemanan.
4. Gyaku Choco (友チョコ)
Yang
rajin kasih cokelat di hari Valentine ternyata nggak cuma cewek saja. Cowok
juga bisa kok kasih cokelat buat teman cewek spesialnya. Itulah kenapa jenis
cokelat ini diberi label “gyaku” (逆) yang berarti berlawanan. Tradisi gyaku
choco ini kurang lebih sama deh dengan perayaan Valentine yang ada di belahan
dunia lainnya.
5. Fami Choco (ファミチョコ)
Nggak
cuma gebetan dan teman-teman saja yang kebagian cokelat. Cewek-cewek Jepang
juga biasa kasih fami choco buat keluarganya. Ya, fami choco
memang diperuntukkan buat (keluarga). Dalam hal ini, ayahlah yang biasa dapat
cokelat dari puteri perempuannya. Boleh ditiru, nih!
6. My Choco (マイチョコ)
Selain beli
cokelat buat orang terdekat, orang Jepang juga biasa beli cokelat buat diri
mereka sendiri. Why not? Nggak ada salahnya memberi cinta buat dirimu
sendiri di Hari Kasih Sayang, kan? Kamu juga bisa kasih dirimu sendiri my
choco di hari Valentine ini.
Itulah ulasan
tentang sisi menarik dari perayaan Valentine’s Day di Jepang. Jepang punya
banyak banget lho perayaan atau festival unik yang menarik buat dikuak. Kamu
wajib stay tuned terus di Teratai Translation blog buat tahu lebih dalam tentang
berbagai kebudayaan dan kosakata bahasa Jepang yang menarik! Jangan lupa, share
pengalaman menarikmu selama Hari Valentine di kolom komentar, ya!
No comments:
Post a Comment