3 Tokoh Orientalis Barat: Apa Kata Mereka tentang Bahasa Arab?

Sumber: https://wallpaperaccess.com/arabic-design

Oleh:

Nahdliyyatul ‘Azimah, S.Pd., M.Pd.I.

Pengajar Bahasa Arab di UIN Surabaya.


M

ungkin tidak asing lagi bagi teman-teman pembelajar bahasa Arab atau studi sastra Asia Tengah mendengar orientalisme.  Istilah ini merujuk pada peniruan atau penggambaran unsur-unsur budaya timur di barat oleh para penulis, desainer, dan seniman (Wikipedia, 2021). Dengan kata lain, orientalisme merupakan pandangan tokoh barat terhadap budaya dan tradisi yang terdapat di Timur. Adapun orang yang menekuni orientalisme disebut orientalis. Menurut KBBI, orientalis bermakna ahli bahasa, kesusastraan, dan kebudayaan bangsa-bangsa Timur (Asia).


Salah satu aspek kajian yang banyak disoroti tokoh barat adalah bahasa Arab. Bahasa Alquran ini sejak dahulu kala terkenal dengan keindahan sastra dan kekayaan bahasanya. Hal tersebut membuat para Orientalis Barat kagum dan ingin mengkaji bahasa Arab lebih mendalam. Berikut penulis akan memaparkan pendapat tiga tokoh barat tentang bahasa Arab.


1. Carlo Nallino, Orientalis berkebangsaan Italia menuturkan, "Al-lughah al 'arabiyyah tafūqu sā-ira’l-lughāt raunaqan, wa ya' jizu al-lisānu 'an wafi maasinihā."

Keindahan bahasa Arab melampaui bahasa-bahasa lain di dunia, bahkan lisan ini tak mampu menceritakan keindahannya.


Sumber: https://twitter.com/arabic_day/


2. Jack Burke, Sosiolog Perancis menuturkan, "Inna aqwa al-quwa allatī qāwamat al-isti'mār al-faransiy fi’l-maghrib hiya al-lughah al-'arabiyyah, bal al-'arabiyyah al-fuṣḥa bi’ż-żāt.

"إن أقوى القوى التي قاومت الاستعمار الفرنسي في المغرب هي اللغة العربية، بل اللغة العربية الكلاسيكية الفصحى بالذات"

 Kānat al-'arabiyyah ‘āmilan qawiyyan fi baqā-i as-syu'ūb al-'arabiyyah."

"كانت العربية عاملاً قوياً في بقاء الشعوب العربية"

Kekuatan terkuat yang melawan penjajahan Perancis di Maroko adalah bahasa Arab, khususnya bahasa Arab Fusha. Bahasa Arab merupakan faktor terkuat yang menjaga eksistensi bangsa Arab.


Sumber: https://al-ain.com/article/arabic-langue-orientalism


3. George Sarton, Linguis Belgia menuturkan, "Wahaba’l-Lāhu al-lughah al-'arabiyyah murūnatan ja'alathā qādiratan ‘ala an tudawwina al-waya asanu tadwīnin.

Wa inna’l-lughah al-'arabiyyah ashalu lughāti’l-'ālam wa auauhā."

Tuhan menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa yang sistematis, sehingga ia mampu menjadi media penampung wahyu yang tepat. Bahasa Arab merupakan bahasa yang paling mudah dan paling jelas di dunia.


Sumber: https://twitter.com/arabic_day/


Menarik bukan, pandangan ketiga tokoh orientalis Barat perihal bahasa Arab di atas? Semoga pandangan ini menjadi booster kita untuk semakin semangat lagi belajar bahasa Arab. 

No comments:

Post a Comment

Pages