3 Perbedaan Traditional Chinese dan Simplified Chinese

                


        Bahasa Mandarin merupakan salah satu bahasa yang banyak dituturkan di dunia
. Memiliki pengucapan serta aksara dengan penulisan yang kompleks menjadikan bahasa Mandarin sebagai bahasa yang unik. Bahasa Mandarin memiliki sistem tulisan/aksara yang dikenal dengan sebutan hanzi, sedangkan transliterasinya dalam bahasa latin disebut dengan pinyin. Penulisan aksara Mandarin terbagi menjadi dua, yaitu : traditional Chinese (Mandarin tradisional), dan simplified Chinese (Mandarin Sederhana). Nah, bagi kalian yang masih belajar bahasa Mandarin tingkat dasar pasti bertanya-tanya ‘apa perbedaan keduanya?’, dan ‘tulisan mana yang akan dipelajari terlebih dahulu?’. Untuk itu, dalam artikel ini, kami akan menyajikan perbedaan-perbedaan antara traditional Chinese dan simplified Chinese, dan mana di antara keduanya yang dipelajari lebih dulu.

1.       Negara Penutur

Perbedaan pertama antara traditional Chinese dan simplified Chinese adalah penggunaannya di negara-negara tertentu atau pada komunitas Tionghoa yang bermukim di suatu negara asing. Traditional Chinese banyak digunakan di Taiwan, Hongkong, dan Macau. Sedangkan, simplified Chinese digunakan di Cina, Singapura, dan Malaysia.

2.       Goresan Huruf

Huruf-huruf traditional Chinese memiliki lebih banyak goresan dan ini merupakan bentuk orisinil selama beribu-ribu tahun, sedangkan huruf simplified Chinese lebih sederhana dan goresan yang dimilikinya lebih sedikit dari goresan traditional Chinese. Huruf simplified Chinese terbentuk dari karakter traditional Chinese yang goresannya telah disederhanakan. Hal ini dilakukan agar bahasa Mandarin dapat lebih mudah dipelajari dan dipahami terutama oleh para penutur asing. Berikut merupakan contoh bentuk huruf traditional Chinese dan simplified Chinese.

        

3.       Makna

            Berdasarkan maknanya, huruf traditional Chinese yang telah berubah menjadi  huruf simplified Chinese mengalami pergeseran makna. Hal ini disebabkan karena perubahan goresan yang terjadi pada karakter tersebut, sebagai contoh: kata (ài ) yg berarti cinta’, dalam karakter tersebut ada karakter yang menggambarkan hati (), sedangkan setelah disederhanakan, karakter yang menunjukkan ‘hati (xīn) telah hilang menjadi ( ài) dalam versi simplified Chinese. Goresan yg bermakna hati tadi telah digantikan dengan goresan yang bermakna teman' (yòu). Dengan demikian, maknanya telah bergeser menjadi bagaimana ada cinta tanpa adanya hati’.


Mana yang Dipelajari Lebih Dulu?

Berdasarkan tiga perbedaan di atas, tidak ada keharusan bagi kita untuk melebihkan yang satu dengan yang lain. Kedua sistem penulisan bahasa Mandarin tersebut sama-sama berguna. Nah, kita dapat memilih sistem penulisan mana yang akan kita pelajari sesuai dengan keperluan dan kebutuhan kita. Jika kita ingin studi atau kerja di Taiwan atau negara-negara yang menggunakan traditional Chinese, sebaiknya kita mempelajari traditional Chinese. Namun, sebaliknya, jika kita ingin studi, kerja, atau liburan ke negara Cina, Singapura, Malaysia, sebaiknya kita mempelajari simplified Chinese. Tentu hal ini akan memudahkan kita dalam berkomunikasi dengan warga Tionghoa di sana dan memudahkan kita dalam menjalankan aktivitas dengan lancar untuk mencapai tujuan kita di sana.

        Nah, itulah 3 perbedaan umum antara simplified Chinese dan traditional Chinese, serta penggunaan sistem penulisan Mandarin yang bisa dipelajari sesuai kebutuhan. Jika kamu menemukan kesulitan dalam memahami teks atau audio bahasa Mandarin, kamu dapat menghubungi Teratai Translation, ya. Biro terjemah ini akan siap membantumu menerjemahkan berbagai macam dokumen, audio, video dari bahasa Indonesia ke bahasa Mandarin dan sebaliknya. 

No comments:

Post a Comment

Pages